Welcome!!

Welcome to "Blognya Dhini Nih"

This blog is the place where I put my head ;)
To share my mind
Untuk mengingatkan diri juga ketika lupa
Untuk keluarga tersayang
Untuk siapa saja yg berkenan membacanya
Semoga bermanfaat :)

The Latest of Us

The Latest of Us
Formasi lengkap :)

Jumat, Oktober 30, 2009

Wondering...

Waktu itu aku dan keluarga pergi ke Kebun Binatang Ragunan.

Anak-anak mau lihat binatang katanya.

Aku sih paling senang mengajak anak-anak ke Taman Primata Schmutzer.

Tempatnya lumayan bersih dibanding area-area lainnya .

Selain itu juga tidak terlalu banyak pemandangan tak senonoh dari orang-orang yang tidak ingat tempat dan waktu yang sedang…yahhh tahu dong sedang apa…hehe…walaupun hanya bermodal tikar atau pohon rindang…

Wondering…memangnya tidak jengah ya…kan banyak kecil…heran


Sebenarnya yang aku mau ceritakan bukan tentang itu.

Tapi tentang ulah salah satu keluarga orangutan yang bermukim di situ.

Walaupun sudah ada tulisan di pinggir kandang si keluarga orangutan, tetap saja banyak orang yang melempar makanan ke dalam kandang.

Waktu itu yang saya perhatikan betul ada tiga orangutan, yang sepertinya terdiri dari ayah, ibu dan bayi orangutan.

Setiap ada yang melempar makanan apapun, pasti yang menangkap duluan si ayah…selanjutnya baru si ibu…kok begitu ya?

Tapi ya sudahlah itu sih tidak usah dipikirin...hehe…nggak penting juga kali..hehe


Yang aku takjub adalah sikap si ibu orangutan.

Selama hampir satu jam aku memperhatikan, tidak pernah sekalipun aku melihat dia meletakkan si bayi di tanah begitu saja…pasti si ibu selalu menyangga kepala bayinya dengan tangannya yang besar dan hitam itu..

Ibu bayi orang utan itu selalu meletakkan anaknya dengan perlahan ke tanah dan menyangga kepala si bayi.

Selain itu, setiap kali ada buah-buahan yang dilemparkan pengunjung ke dalam kandang, dan si bayi mau mengambilnya, pasti si ibu dengan gesit langsung mengambil buah tersebut, atau merebutnya dari si bayi.

Tidak untuk dimakan sendiri,tapi ternyata si ibu mengunyah buah tersebut, dan kemudian memberikan buah yang sudah dikunyahnya kepada si bayi langsung dari mulutnya ke mulut si bayi orang utan.

Amazing…


Sejenak aku terdiam.

Mengagumi karya Tuhan yang luar biasa di hadapanku.

Yang begitu berhati-hati menjaga anaknya.


Wondering…

Pasti kita juga bisa menjaga anak kita dengan hati-hati, melebihi sikap ibu orangutan kepada anaknya kan?


(Dhini S.Zeredata…yang sangat mengagumi Tuhan dan ciptaanNya)

Depok, 30 Oktober 2009

Sometimes We Have To Change

Sulit…

Pasti itu kata pertama yang terpikir

Ketika kita harus berubah dari kebiasaan kita

Untuk menjadi lebih baik


Sulit…

Pasti kita akan berpikir begitu

Ketika kita harus memilih

Untuk mendapatkan yang lebih baik


Penyesuaian pasti harus kita lakukan

Ketika kita harus berubah dari kebiasaan kita

Ketika kita juga harus memilih


Tapi kita pasti bisa

Aku yakin…

Untuk menjadi lebih baik

Untuk juga mendapatkan yang lebih baik


Kita harus berusaha sebisa kita

Dan selalu berdoa kepada Tuhan

Agar hidup dan kehidupan kita selalu dalam lindungan dan bimbinganNya

Agar Tuhan selalu memberi berkahNya untuk kita semua

Amin


(Dhini S.Zeredata…yang meyakini kebaikanNya untuk hidup kita)

Depok, 30 Oktober 2009

MODEL PENDIDIKAN ANAK (ISLAMIC KIDS PARENTING)

Pendampingan Anak Secara Islami
Oleh :Ustadz Nurul Huda

Kenapa kok ada anak yang berbakti,tapi ada anak lain yang tidak berbakti?
Kenapa ada anak baik dan anak tidak baik?
Kenapa ada anak sholeh/sholehah,tapi ada anak yang tidak sholeh/sholehah?
1. Harus ada pembiasaan
Kalau ingin anak santun,orang tua pun harus santun
Keteladanan orangtua sangat dibutuhkan
2. Cara berpikir/ mindset harus tepat
Motivasi yang kuat harus didukung
Contoh: ingin anak berprestasi,support orang tua harus ok…jangan hanya mengandalkan sekolah untuk membentuk anak kita
3. Pergaulan yang bebas di luar rumah
Orang tua harus terlibat dengan perkembangan dan pergaulan anak di luar rumah

Indikator ANAK BAIK
1. Spiritualities
- Konsep tauhid
- Kenalkan anak dengan Tuhan
- Anak merasa diawasi Tuhan
- Sholat…salah satunya

2. Attitude
- Ejawantah dari spiritualitas
- Sopan santun,tata krama anak yang terjaga

3. Habit
Kebiasaan anak
Biasanya berkembang sesuai usia

4. Intellectual
Kepintaran anak

5. Healthy
Kesehatan jasmani dan rohani anak


7 Kebiasaan Utama Pendidikan Anak dalam Islam

1. Temukan style belajar anak
- Auditory : mudah menangkap pelajaran dengan mendengarkan
- Visual : Melihat
- Kombinasi Auditory visual
- Kinestetik : Perasaan/sentimental
2. Hindari kalimat negatif
- Hindari pemakaian kata JANGAN
- Kalau terlanjur menggunakan kalimat negative, beri penjelasan kepada anak
-Ingat…alam bawah sadar anak bekerja

3. Reward and punishment
Jangan berfokus kepada hukuman apa yang ingin diberikan,
Tetapi metode menghukum harus bagus

4. Penjelasan dan pemahaman
- Penjelasan kenapa harus dihukum : karena anak bersalah
- Penjelasan kenapa anak harus memilih hukumannya sendiri : untuk belajar bertanggung jawab atas pilihannya

5 Masuki perspektif/cara pikir anak
Masuki dunia anak

6. Jadi sahabat, bukan pengkhianat
- Jaga rahasia anak
- Support anak
- Jangan pernah menjatuhkan anak di depan orang lain
- Berikan ruang untuk anak
- Orang tua harus mau menurunkan grade untuk mendekati anak

7. Bangun pembiasaan
Karena pembiasaan akan selalu diingat anak


(Dhini S. Zeredata...just wanna share...Depok,29 Oktober 2009)

Jumat, Oktober 23, 2009

Sebuah Pinta Seorang Istri ...

Sunday, October 18, 2009 at 4:13pm

Kadangkala mungkin tergambar di benak fikiranmu, bahwa engkau telah salah ketika memilih diriku menjadi pasanganmu. Kadang kala ia mengganggu dalam pergaulan sehari-harimu denganku, terkadang ku takut perasaan cintamu berubah menjadi benci, limpahan kasih sayangmu menjelma menjadi kemarahan, dan ketenangan pun berubah menjadi ketegangan.
Suamiku…..



Di saat engkau masih sibuk dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai, tak jarang aku kau abaikan. Waktu di rumah pun, kadang ku ikhlaskan demi masa depanmu. Bukankah engkau tahu aku pun butuh perhatian darimu. Terkadang ku cari perhatian itu, namun terlihat salah dipandanganmu. Kalaulah itu terlihat salah, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain. Bukankah Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, “Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka.” Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. Tidaklah sepatutnya bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu, sedangkan engkau sendiri tak pernah sekalipun menghitung kekurangan dan kesalahanmu. Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.

Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya.” Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai suamiku.

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan, sadarlah, sesungguhnya egois telah menguasai dirimu. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.
Duhai Suamiku…

Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.

Wahai Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini…
Aku telah jatuh cinta kepada lelaki pasangan hidup ku,
jadikanlah cinta ku pada suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.

Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Amin ya rabbal alamin.

sumber : sigitsetiawan.wordpress.com

Senin, Oktober 12, 2009

Kadang Sesuatu Tidak Sesuai Dengan Harapan

Kalau kita melakukan kebaikan kepada orang lain
Dan orang itu berterima kasih kepada kita
Itu sih biasa

Kalau kita melakukan hal yang menyenangkan banyak orang
Dan orang-orang berterima kasih kepada kita
Itu sih biasa

Kalau kita melakukan sesuatu melebihi kemampuan orang lain
Dan kita mendapat reward
Itu sih biasa

Kalau segala sesuatu sesuai dengan keinginan kita
Dan kita bahagia karenanya
Itu juga biasa

Tapi hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan keinginan kita
Hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan kita
Kadang sedih
Kadang kecewa
Kadang penuh amarah

Kita sebagai manusia hidup atas skenario Tuhan YME…Allah SWT
Baik menurut manusia, belum tentu baik menurutNya
Buruk menurut manusia, belum tentu buruk menurutNya
Kita harus bisa menyikapi hidup sebaik mungkin

Bisa jadi kesenangan dan kesulitan kita di dunia adalah ujian dariNya untuk selalu mendekat kepadaNya
Doa dan usaha terbaik harus bisa kita lakukan

Ketika menghadapi kesulitan dan sesuatu yang tidak kita harapkan
Sabar dan berusaha mengambil hikmah
Tetap bijak dalam bersikap,bertutur dan berpikir

Ketika mendapatkan kesenangan
Bersyukur dan tidak lupa berbagi dengan sesama

Mudah-mudahan kita bisa menjalani hidup dengan baik
Mudah-mudahan kita selalu dalam lindunganNya
Amin

(Dhini S. Zeredata)

Kamis, Oktober 01, 2009

Ya Allah

Ya Allah…

Cuma bisa menyebut namaNya dan memohon ampunanNya
Ketika melihat banyaknya bencana alam di sekeliling kita
Sepertinya baru kemarin aku lihat berita di tv tentang gempa Tasikmalaya
Dengan segala gegap gempitanya karena sangat terasa guncangannya di Jawa Barat, Jakarta dan sekitarnya
Kemarin, 30 September 2009, gempa lagi2 terjadi di Sumatera Barat,7.9 SR
Trus tadi pagi di Jambi, 7 SR

Sesak rasanya melihat semua berita kematian di mana2..di tv…di surat kabar…nggak habis2 membahasnya
Apalagi lihat gambar jenazah anak2 yg tertimbun di reruntuhan gedung di salah satu tempat bimbel di Padang…dan wajah2 para orang tua yang berharap anaknya masih bisa terselamatkan di dalam gedung itu…hidup…
Miris banget membayangkan perasaan para orang tua itu
Prihatin..sedih..nggak terbayangkan..

Belum lagi banyaknya orang yang kehilangan sanak saudara,keluarga, teman…
Jaringan komunikasi yang banyak terputus membuat semua orang lebih susah mendapat kabar berita dari sanak saudara, keluarga dan teman

Teringat waktu Jakarta juga terkena gempa beberapa waktu lalu
Yang bersumber dari Tasikmalaya
Beberapa menit saja sudah membuatku panik
Alhamdulillah aku sedang berada di rumah, bersama anak2ku
Lari keluar rumah bersama anak2…Cuma itu yang bisa kulakukan
Ketika tersadar harus menghubungi suami dan orang tua, sementara untuk beberapa saat sambungan telepon seluler menjadi sangat sulit tersambung…aku hanya bisa menangis...istigfar…mohon ampunan Allah…mohon perlindungan Allah atas kami sekeluarga...mohon keselamatan bagi kami semua

Ya Allah…
Itu baru kejadian kecil yang menimpaku beberapa waktu lalu
Sementara gempa besar yang Engkau berikan kepada saudara2 di Sumatera Barat…disambung dengan di Jambi…telah menyebabkan korban jiwa yang begitu besar..banyak anak2 kecil pula yang meninggal dunia

Ya Allah…
Kalau bukan karena kehendakmu…semua ini tidak mungkin terjadi
Engkau yang Maha Mengetahui hikmah apa yang ada di balik setiap rencanaMu
Kuatkanlah hati saudara2 kami yang tertimpa musibah ini Ya Allah

Ya Allah
Jadikan kami orang2 yang selalu bersyukur atas apa saja yang Engkau berikan
Jadikan kami orang2 yang selalu berusaha dekat denganMu
Jadikan kami orang2 yang selalu Engkau Cintai
Jadikan kami orang2 yang selalu bersabar ketika menghadapi sesuatu yang di luar harapan kami
Jadikan kami orang2 yang selalu mengingatMu
Amin

(Dhini S.Zeredata…yang sungguh prihatin dengan musibah yang terus terjadi di sekitar kita)