Welcome!!

Welcome to "Blognya Dhini Nih"

This blog is the place where I put my head ;)
To share my mind
Untuk mengingatkan diri juga ketika lupa
Untuk keluarga tersayang
Untuk siapa saja yg berkenan membacanya
Semoga bermanfaat :)

The Latest of Us

The Latest of Us
Formasi lengkap :)

Senin, Oktober 20, 2014

Ipar Bukan Mahrom - dari Mu'jizat Sholat dan Doa

Ipar Bukan Mahrom (bukan saudara)

Seringkali para suami / istri mengabaikan permasalahan berhubungan komunikasi dan bergaul dengan ipar – ipar mereka, sehingga tak jarang mereka kerap akrab, bergaul tanpa batas, bahkan saat sang Ipar tinggal bersama 1 rumah, suami / istri kerap kali melalaikan etika Islam dalam hal berbusana, istri tak canggung memakai busana minim didepan Ipar lelakinya, begitu juga sang Ipar adik istri tak canggung menggunakan busana seenaknya di depan suami kakaknya ..

Akibatnya, banyak kasus terjadi, dari mulai pandangan hingga boncengan berujung kepada janjian dan terjadilah kecelakaan, ini semua akibat dari kelalaian keluarga dan kelalaian kita dalam hal ilmu ilmu agama Islam.

Ipar Bukanlah Mahrom (Kedudukan Ipar dalam Islam)

Defisi mahrom menurut Imam an-Nawawi :

كل من حرم نكاحها على التأبيد بسبب مباح لحرمتها

Setiap wanita yang haram untuk dinikahi selamanya, disebabkan sesuatu yang mubah, karena statusnya yang haram. (Syarah Shahih Muslim, An-Nawawi, 9:105)

Ipar (adik / kakak istri / suami) bukanlah mahrom , khususnya adik / kakak nya sang istri, dia hanya dilarang dinikahi selama si istri masih menjadi istri kita, karena terkait larangan mengumpulkan dua saudara sebagaimana firman Allah:

وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْن الْأُخْتَيْنِ
“(Kalian tidak boleh) menggabungkan dua perempuan bersaudara…” (QS. an-Nisa: 23)

Maksudnya, tidak boleh menikahi dua wanita bersaudara, baik saudara kandung maupun sepersusuan.

Artinya jika sang istri sudah bercerai dengan kita, dan istri sudah habis masa ‘iddahnya, kita boleh menikahi ipar kita tersebut.

Ipar adalah Bahaya

Melihat penjelasan diatas, maka kedudukan ipar sama halnya dengan kaum muslimin dan muslimah lainnya, oleh karena itulah Nabi memperingatkan bahayanya :

إِيَّاكُمْ وَالدُّخُوْلَ عَلَى النِّسَاءِ. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ اْلأَنْصَارِ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ؟ قَالَ: الْحَمْوُ الْمَوْتُ

“Hati-hati kalian masuk ke tempat para wanita!” Berkatalah seseorang dari kalangan Anshar, “Wahai Rasulullah! Apa pendapat anda dengan ipar?” Beliau menjawab, “Ipar adalah maut.” (HR. Al-Bukhari no. 5232 dan Muslim no. 5638)

Ipar di sini adalah kerabat suami selain ayah dan anak laki-lakinya. Makna “Ipar adalah maut”, kata Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu, bahwa kekhawatiran terhadap ipar lebih besar daripada orang selainnya. Kejelekan bisa terjadi darinya dan fitnahnya lebih besar. Karena biasanya ia bisa masuk dengan leluasa menemui wanita yang merupakan istri saudaranya atau istri keponakannya, serta memungkinkan baginya berdua-duaan dengan si wanita tanpa ada pengingkaran, karena dianggap keluarga sendiri. Beda halnya kalau yang melakukan hal itu laki-laki ajnabi yang tidak ada hubungan keluarga dengan si wanita. (Al-Minhaj, 14/ 378)

Maka tak pelak lagi, untuk menjaga kemadhorotan yang terjadi lebih besar lagi, Nabi melarangnya secara umum untuk berkhalwat dan berduaan dengan Ipar, sebagaimana sabda beliau :

لا يخلون أحدكم  بامرأة فإن الشيطان ثالثهما.
“Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya setan adalah orang yang ketiga.” (HR. Ahmad 1/18, Ibnu Hibban 1/436, dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Pemahaman hadits diatas pun tentu saja berlaku bagi wanita pula .

Maka ada beberapa hal yang sebaiknya kita perhatikan dalam bergaul dengan Ipar :

1. Memisahkan ipar dari tempat tinggal suami dan istri

2. Jika memang terpaksa 1 rumah, maka ini sebuah perkara yang berat, suami / istri mesti benar benar menjaga diri mereka dan memberikan pengertian pula pada iparnya , sehingga mereka benar benar bisa saling menjaga pandangan, menjaga aurat dan menjaga diri dan hati masing-masing, dan ini sangat berat, karena menjaga khalwat, menjaga segala sesuatunya bukan sebuah hal yang sangat mudah. akan sanggupkah kita ?

3. Menjaga pergaulan, sehingga memberlakukan ipar sebagaimana muslim / muslimah lainnya yang bukan mahromnya, artinya tidak halal memboncengnya, tidak halal menyentuh kulitnya, dan lain lainnya..

Jalan terbaik tentulah menjaga dan menutup pintu fitnah bagi keluarga kita, karena tak sedikit kasus perselingkuhan terjadi akibat tidak adanya batasan antara kita dengan ipar, wal’iyadzubillah ..

----
Sahabatku Yang dimuliakan Allah,

Bila anda dirundung masalah,

ingin berkonsultasi untuk masalah Rumah tangga dan Jodoh dengan Ustadz Muhamad Agus Syafii,

silahkan inbox dihttp://www.doamu.com

Download untuk android dihttps://play.google.com/store/apps/details?id=com.doamu

"Ya Allah, muliakanlah sahabat-sahabat Kami, Berikanlah Kami pasangan yang setia,
mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Kelak masukkanlah Kami disurga yang terindah.."

Aamiin Ya Robbal Alamin
Best regards,
Dhini Safitri
dhinisz@xl.blackberry.com

Kamis, September 25, 2014

 Karena Engkau adalah Ayah 

Karena engkau adalah ayah
Tanggung jawab di pundakmu begitu luar biasa
Maka tidaklah cukup jika engkau menebusnya
Sekedar lelah mencari harta

Engkau tentukan masa depan keluarga
Jauh sebelum titik awal berumah tangga
Di tanah mana menyemai benih yang kau punya
Agar kelak memetik hasil berkualitas istimewa

Karena engkau adalah ayah
Pilihanmu bukanlah perkara sederhana
Maka tidaklah cukup jika engkau menebusnya
Sekedar untuk puaskan nafsu semata

Engkau tentukan visi keluarga
Ke arah mana perahu akan mengembara
Dalam Al-quran tertulis firman-Nya
Bahwa tugasmu sebagai nahkoda
Menjaga diri dan keluarga dari panasnya api neraka

Karena engkau adalah ayah
Kebijakanmu adalah arah kemudi yang utama
Maka tidaklah cukup jika engkau menebusnya
Sekedar mengalir begitu saja tanpa cita-cita

Engkau jadikan urusan agama
Sebagai perkara utama keluarga
Karena apapun yang diraih di dunia
Hanyalah bekal kehidupan sesungguhnya

Karena engkau adalah ayah
Kualitas agamamu adalah teladan keluarga
Maka tidaklah cukup jika engkau menebusnya
Sekedar shalat 5 waktu saja

Doamu adalah senjata utama
Bahkan tertuang saat kau memilihkan nama
Bagi putra dan putrimu tercinta
Bahkan syariat pun berkata itulah hak anak atas ayahnya

Karena engkau adalah ayah
Nama yang kau pilih adalah doa
Maka tidaklah cukup jika engkau memilihnya
Sekedar terdengar indah saja

Engkau berikan anakmu pendidikan
Engkau ajarkan anakmu kebaikan
Engkau jaga anakmu dalam adab-adab islam
Engkau perintahkan anakmu melaksanakan kewajiban
Engkau hidupkan sunah rasul menjadi kebiasaan
Karena engkau tau mereka sebaik-baik simpanan
Dan ilmu darimu adalah sebaik-baik warisan

Karena engkau adalah ayah
Peranmu begitu besar dalam pengasuhan
Maka tidaklah cukup jika engkau menebusnya
Sekedar kelayakan memberi makan dan pakaian

Engkau tebus mereka yang tergadaikan
Dengan akikah setelah kelahiran
Engkau tunaikan kewajiban mengkhitan
Sebagaimana islam memberi tuntutan

Dan kelak mereka engkau antarkan
Menuju gerbang pernikahan
Kepada siapa yang engkau percaya 
Melanjutkan estafet kepemimpinan

Karena engkau adalah ayah
Sepadat apapun tuntutan pekerjaan
Tunaikanlah seluruh kewajiban
Agar dirimu selamat di hari pertanggungjawaban

======================================
San Jose, 4 mei 2014
Ketua Yayasan Al Kindi Batam
Komunitas homeschooling | Rumah Tahfidz | Day care
Suamiku…
Dia adalah yang menaklukan hatiku ketika pertama memandang
Dia adalah hadiah Ar Rahman kepadaku setelah kesabaranku menanti

Betapa sering dalam sujudku bermunajat
Agar dianugerahi teman yang shalih
Teladan dalam meniti hidup
Yang menjaga rahasiaku
dan
Mengusap air mataku
S’lalu berusaha mengembalikan senyuman
Di bibirku

Dia lah suamiku
Nahkoda bahteraku
Dia adalah orang yang membangunkan di kelam malam
Dengan setiap rakaatnya… kian bertambah cintaku padanya
Dia tak kan nyenyak tidur ketika sakitku
Dia membetulkan bacaan dan hapalan Al Quranku
Bersama mempelajari hadits2 Al Mushthafa
Dan menerapkan dalam setiap muamalah

Yang memaafkan salahku
Dengan akhlak Nabi ia memperlakukanku
Dialah teman dunia dan akhiratku

Ya Allah jagalah ia dan mudahkanlah urusanya
Jauhkanlah ia dari fitnah dunia dan perhiasannya
Sibukkan dia dengan cita2 akhirat dan jadikan dia ridha kepadaku
Jasad kami fana di dunia ini.. maka jadikanlah cinta dan kasih sayang kami sepanjang masa hingga di surga

Segala puji bagiMu ya Rabb
Yang telah menganugerahkan pria ini untukku
Sungguh! Aku bersaksi kepadaMu bahwa
Kucintakan dia di jalan Mu
Jangan lah jauhkan aku dari dia
Dan jadikanlah aku bidadarinya dunia dan akhirat



Puisi ini ditulis oleh Ustadz Abu Zubair Al Hawary, Lc. dengan sudut pandang seorang istri, sebagai nasehat baik bagi para suami dan juga para istri

Artikel Muslimah.Or.Id
buat nambah lengkap artikel pengingat tentang suami dan istri😊

(Dhini ...get this beautiful article from my dear friend Ulya Z.. Thank you sis,it's so deep )